Minggu, 01 Desember 2013

Superhero vs Politisi

Sekian banyak dari semua kisah superhero yang pernah saya tonton filmnya, terlintas pertanyaan sederhana di pikiran saya, mengapa para superhero -contohnya Spiderman dan Batman- selalu mengenakan topeng agar identitasnya tak diketahui orang ? Bukankah mereka senang menolong dan itu adalah baik ? Karena biasanya penutup muka atau topeng itu dikenakan oleh para penjahat atau bandit agar dirinya tak tercemar. Sehingga aman dari incaran para polisi.

Ya, jawaban yang saya temukan adalah karena para superhero itu ingin membedakan dirinya dengan para politisi.

Ketika para politisi hendak memperoleh jabatan yang ia ingini, maka potret dirinya akan tersebar dimana-mana. Baik di media massa ataupun spanduk-spanduk yang terpampang di jalan-jalan maupun pohon-pohon. Dipajangnya wajahnya yang tersenyum manis dan berwibawa. Digembar-gemborkan prestasi-prestasinya selama ini. Melantunkan janji-janji manis kepada orang-orang. Urusan benar tidaknya, sanggup tidaknya, adalah urusan belakangan. Yang terpenting adalah mencapai tujuannya dahulu. Berapapun biaya mereka keluarkan demi menarik simpati orang banyak.

Bedakan dengan perilaku para superhero !

Para politisi sibuk mengkampanyekan dirinya melalui banyak media masa agar dirinya dikenal dan lalu terpilih. Sedangkan para superhero justru menyembunyikan siapa dirinya. Dikenakannya topeng supaya tak dikenali. Ia juga tak pernah menyebut siapa namanya. Tak ada yang tau darimana datangnya ia.

Ketika ada bencana alam, para politisi terlihat begitu sibuk dan peduli, mengajak dan seolah memberi contoh kepada khalayak dengan memberikan berbagai bantuan dengan jumlah yang besar untuk para korban. Beritanya ditayangkan dimana-mana. Wajah mereka diperlihatkan dengan antusias. Dan tak lupa setiap sumbangan yang diberikannya kepada para korban bencana, dikemasnya dalam bingkisan yang mencantumkan partai yang mereka usung. Sedangkan para superhero lagi-lagi justru tak mau bertatap lama-lama apalagi untuk bercakap dengan para korban kejahatan yang mereka tolong. Sesegera mungkin mereka pergi menghilang dan tak meninggalkan jejak.

Menjadi politisi maka akan berarti menduduki jabatan tertentu. Menjadi orang penting. Dengan begitu, maka mudah menciptakan peluang bisnis untuk dijadikan ladang kemakmurannya. Tak peduli berapa juta rakyat yang kelaparan, yang terpenting dirinya, keluarganya, anak-anak hingga cucu-cucunya hidup senang dengan bergelimpangan harta. Dianggapnya sebagai upah atas pengabdiannya kepada negara. Sedangkan para superhero justru merasa menerima kutukan karena seringkali harus mengorbankan kebahagiaan diri bahkan orang-orang yang mereka cintai demi nyawa banyak orang yang harus mereka lindungi dari para penjahat. Mereka tak mendapat upah apapun.

Dengan tingkah para politisi yang semakin hari sukses membuat negara semakin runyam, apakah itu adalah isyarat bahwa sesungguhnya bangsa ini sedang membutuhkan kehadiran Spiderman dan Batman untuk membuat negara ini maju?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar