Senin, 18 November 2013

Pikiran

Pikiran bukanlah tempat kebahagiaan bersemayam. Namun pikiran ikut andil dalam menentukan kebahagiaan dan kesedihan yang manusia rasakan. Orang-orang gemar memikirkan berbagai hal. Namun jarang sekali yang memikirkan bagaimana cara berpikir yang benar.

Karena pikiran sangat mempengaruhi kebahagiaan, mengapa kita tak pikirkan bagaimana pikiran berpikir dengan cara yang terbaik untuk memikirkan apa yang sedang ia pikirkan?

Banyak manusia yang terjebak oleh pikirannya sendiri. Bukan kenyataan yang ia lihat, namun ilusinya sendiri. Jika pikiran mampu melihat dengan jernih, maka kenyataan akan tampak sebagaimana adanya. Sedangkan jika sebaliknya, maka pikiran akan menciptakan ilusinya sendiri.

Di dunia ini berapa orang yang menyadari keberadaan dari pikiran mereka? Banyak yang ditipu oleh pikirannya sendiri. Sehingga tak mampu melihat kenyataan. Sebenarnya, yang kita butuhkan hanyalah bagaimana melihat kenyataan sebagaimana adanya. Menyadari siapa diri kita. Menyadari apa persoalan kita. Menyadari apa yang berada di dalam dan di luar kendali kita.

Berapa orang yang merasakan sakit hanya karena tak menyadari bahwa rasa sakit yang ia rasakan berasal dari pikirannya sendiri? Berapa orang yang telah ditipu kesenangan oleh pikirannya padahal sesungguhnya ia sedang merugi dan menghancurkan dirinya sendiri?

Banyak yang justru menjadi budak dari pikirannya sendiri, padahal Tuhan Sang Pencipta telah memberikan hak kepada manusia untuk mengendalikannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar